Memimpin Rapat Terbatas (Ratas) mengenai pelaksanaan Ujian Nasional,
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan bahwa peringkat dan capaian
nilai Programme for International Student Assessment (PISA) Indonesia
untuk 2015 meningkat enam peringkat dari peringkat 71 pada 2012 menjadi
64. Untuk itu, ia menegaskan keputusan yang diambil terkait pelaksanaan
UN, jangan sampai membuat peringkat pendidikan di Tanah Air malah
menurun.
"Siang ini melanjutkan pembahasan pelaksanaan UN. Sebelum masuk ke
masalah, saya ingin menyampaikan hasil laporan PISA OECD yang
menunjukkan prestasi Indonesia penaikan skor PISA pada 2015 baik sains,
membaca, matematika. Kelihatan sekali melompat tinggi, peningkatan yang
cukup tajam," kata Jokowi di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (19/12).
Program Penilaian Pelajar Internasional atau PISA adalah penilaian
tingkat dunia yang diselenggarakan tiga-tahunan, untuk menguji performa
akademis anak-anak sekolah yang berusia 15 tahun, dan penyelenggaraannya
dilaksanakan oleh Organisasi untuk Kerja Sama dan Pengembangan Ekonomi
(OECD). Tujuan dari studi PISA adalah untuk menguji dan membandingkan
prestasi anak-anak sekolah di seluruh dunia, dengan maksud untuk
meningkatkan metode-metode pendidikan dan hasil-hasilnya.
Dalam pertimbangannya, jika situasi pendidikan di Tanah Air yang terus
meningkat bisa dipertahankan maka diperkirakan pendidikan Indonesia
tahun 2030 akan setara dengan negara anggota Organization for Economic
Cooperation and Development (OECD).
"Saya kira inilah juga yang perlu dipertimbangkan oleh Mendikbud bahwa
jangan sampai kalau kita lihat di negara lain penurunan skor tapi di
Indonesia naik. Ini untuk sebagai salah satu pegangan," ungkapnya.
Sebagaimana diberitakan, peringkat Indonesia dalam PISA OECD tahun 2015
meningkat signifikan, sebesar 22,1 poin. Sebelumnya, berada pada
peringkat 71 di tahun 2012 menjadi 64 di tahun 2015.
Sementara, berdasarkan nilai median, capaian membaca siswa Indonesia
meningkat dari 337 poin di tahun 2012 menjadi 350 poin pada 2015. Nilai
matematika melonjak 17 poin, kemudian lonjakan tertinggi pada sains yang
mengalami kenaikan dari 327 poin menjadi 359 poin.
PISA merupakan sistem ujian yang diinisiasi oleh OECD untuk mengevaluasi
sistem pendidikan dari 72 negara di seluruh dunia. Setiap tiga tahun,
siswa berusia 15 tahun dipilih secara acak untuk mengikuti tes dari tiga
kompetensi yakni membaca, matematika dan sains.
sumber : www.beritasatu
0 Response to "Peringkat dan Capaian Pendidikan Indonesia Mengalami Pnigkatan yang Cukup Tajam"
Post a Comment