Membangun Komunikasi Efektif dalam Pembelajaran



komunikasi efektif

Komunikasi dalam pembelajaran pada dasarnya merupakan suatu proses penyampaian informasi dari guru sebagai komunikator terhadap peserta didik sebagai komunikan melalui berbagai rangsangan dengan tujuan untuk mengubah prilaku peserta didik.

Kesuksesan komunikasi bergantung kepada design pesan atau informasi dan cara penyampaiannya. Untuk itu guru perlu mengetahui unsur- unsur komunikasi, yakni :

1. Komunikator. 

Komunikator merupakan sumber dan pengirim pesan. Kredibilitas komunikator yang membuat komunikan percaya terhadap isi pesan angat berpengaruh terhadap keberhasilan komunikasi.

2. Pesan,

Pesan harus memiliki daya tarik tersendiri, sesuai dengan kebutuhan penerima pesan, kesamaan pengalaman tentang pesan dan ada peran pesan dalam memenuhi kebutuhan penerima pesan.

3. Media. 

Metode dan media yang digunakan dalam proses komunikasi harus disesuaikan dengan kondisi atau karakteristik penerima pesan.

4. Komunikan. 

Agar komunikasi berjalan lancar, komunikan harus mampu menafsirkan pesan, sadar bahwa pesan sesuai dengan kebutuhannya, dan harus ada perhatian terhadap pesan yang diterima.

5. Efek. 

Terjadinya efek dalam suatu proses komunikasi sangat tergantung kepada cara penyampaian pesan dari komunikator kepada komunikan serta kebutuhan komunikan terhadap pesan yang
disampaikan.

Ditinjau dari prosesnya pembelajaran adalah komunikasi, dalam arti bahwa dalam proses tersebut terlibat dua komponen yang terdiri atas manusia, yakni pengajar sebagai komunikator dan pelajar sebagai komunikan. Pada umumnya setiap proses pembelajaran memiliki tujuan khusus.

Tujuan pembelajaran akan tercapai apabila prosesnya komunikatif. Biasanya pembelajaran berlangsung secara terencana di dalam kelas melalui tatap muka. Meskipun komunikasi yang terjadi antara pelajar dan pengajar di dalam ruang kelas itu termasuk komunikasi kelompok, sewaktu-waktu bisa berubah menjadi komunikasi antar personal, maka terjadilah komunikasi dua arah. Terjadinya komunikasi dua arah ini, apabila pelajar bersikap responsif, menyatakan pendapat atau mengajukan pertanyaan, diminta atau tidak diminta. Jika pelajar pasif, dalam arti hanya mendengarkan tanpa ada gairah untuk mengekspresikan suatu pernyataan atau pertanyaan, maka meskipun komunikasi itu bersifat tatap muka, tetap saja berlangsung satu arah dan komunikasi itu tidak efektif.

Salah satu contoh komunikasi efektif dalam pembelajaran adalah komunikasi dalam diskusi, hal ini disebabkan oleh 2 hal, yaitu materi yang didiskusikan dan meningkatan intelektualitas, dan komunkasi dalam diskusi bersifat intracommunication dan intercommunication. Secara teoritis, pada waktu seorang pelajar melakukan intra komunikasi, terjadilah proses yang terdiri atas 3 tahap :

a. Persepsi.

Persepsi adalah penginderaan terhadap suatu kesan yang timbul dalam lingkungannya. Penginderaan itu dipengaruhi oleh pengalaman, kebiasaan dan kebutuhan. Kemampuan mempersepsi setiap plajar berbeda-beda. Hal ini ditentukan aktivitas komunikasi, baik sebagai komunikator maupun sebagai komunikan. Pengetahuan dan pengalaman akan memperkaya dan memperkuat daya persepsinya. Semakin sering ia melibatkan diri dalam komunikasi, akan semakin kuat daya persepsinya.

b. Ideasi.

Dalam tahap ini, pelajar mengonsepsi apa yang dipersepsinya. Ini berarti bahwa dia mengadakan selesksi dari skian banyak pengetahuan, dan pengalaman yang pernah diperolehnya, mengadaan penataan dengan yang relevan dari hasil resepsinya tadi, untuk kemudian ditransmisikan secara verbal kepada lawan diskusinya.

c. Transmisi. 

Transmisi adalah proses penyampaian konsepsi karya penalaran sehingga, apa yang dilontarkan dari mulutnya adalah pernyataan yang manta, meyakinkan, sistematis dan logis. Dengan demikian berkat intrakomunikasi yang selalu terlatih, ia akan mengalami keberhasilan dalam proses interkomunikasi berikutnya.

Beberapa unsur yang perlu diperhatikan untuk menciptakan komunikasi efektif dalam pembelajaran adalah :

1. Semua komponen dalam komunikasi pembelajaran diusahakan dalam kondisi ideal/baik ;

  • Pesan (message) harus jelas, sesuai dengan kurikulum, terstruktur secara jelas, menarik dan sesuai dengan tingkat intelektual siswa.
  • Sumber (guru) harus memiliki kompetensi dalam materi ajar, media yang digunakan, mampu menyandikan dengan jelas, mampu menyampaikan tanpa pembiasan dan menarik perhatian serta mampu memotivasi diri dan siswa dalam proses interaksi dan transaksi komunikasi.
  • Penerima (siswa) harus dalam kondisi yang baik (sehat) untuk tercapainya prasyarat pembelajaran yang baik.
  • Lingkungan (setting) mampu mendukung penuh proses komunikasi, misalnya pencahayaan, kenyamanan ruang dan sebagainya. e) Materi (media software) dalam kondisi baik/tidak rusak (sesuai dengan isi/pesan).
  • Alat (Device) tidak rusak, sehingga tidak membiaskan arti (audiovisual). Media uang menarik (dapat dilihat dan didengar) akan memudahkan siswa dalam retensi dan pengingatan kembali pesan yang pernah didapat.
  • Teknik/prosedur penggunaan semua komponen pembelajaran harus memiliki instruksi jelas dan terprogram dalam pengelolaan.

2. Proses encoding dan decoding tidak mengalami pembiasan arti/makna.
3. Penganalogian harus dilakukan untuk membantu membangkitkan pengertian baru dengan pengertian lama  yang pernah mereka dapat.
4. Meminimalisasi tingkat gangguan (barrier/noise) dalam proses komunikasi mulai dari proses penyandian sumber, proses penyimbolan dalam software dan hardware, dan proses penafsiran penerima.
5. Feedback dan respons harus ditingkatkan intensitasnya untuk mengukur efektifitas dan efisiensi ketercapaian.
6. Pengulangan (repetition) harus dilakukan secara kontinyu maupun progresif.
7. Evaluasi proses dan hasil harus dilakukan untuk melihat kekurangan dan perbaikan.
8. Delapan aspek pendukung dalam komunikasi; fisik, psikologi, sosial dan waktu harus dibentuk dan diselaraskan dengan kondisi komunikasi yang sedang berlangsung agar tidak menghambat proses komunikasi pembelajaran.
komunikasi efektif








sumber: guru pembelajar



Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Membangun Komunikasi Efektif dalam Pembelajaran"

Post a Comment